NPM :55413129
Kelas: 2IA14
Tugas Bahasa Indonesia
-) Penulisan Huruf Kapital
Huruf Kapital digunakan untuk mengawali kalimat yang baru serta juga digunakan sebagai huruf awal yang digunakan untuk menuliskan nama diri, gelar kehormatan, keturunan atau keagamaan dan Tuhan atau kata pengganti dari Tuhan. Untuk Tuhan kata penggantinya ditulis dengan huruf kapital.
CONTOH: Semoga kita mendapatkan ridho dariNya.
Nama Diri: Muhammad Faris Abdurrasyid
Gelar Kehormatan: Sultan Hamengkubuwono XI
Gubernur Banten
Nama Lembaga: Dewan Perwakilan Rakyat
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Kata yang menunjukan hubungan kekeluargaan (ayah, ibu, saudara, paman, dll) ditulis dengan huruf kapital pada bagian huruf awalnya. Atau kata yang menyebut kepada lawan bicara. Kemudian kata-kata yang digunakan dalam pengertian khusus digunakan huruf kapital, sedangkan kata dengan pengertian umum digunakan dengan huruf kecil.
CONTOH: Menteri ESDM resmi dilantik pagi ini di Istana Kepresidenan.
Kakak membeli mobil baru.
-) Huruf Tebal dan Huruf Miring
Sama seperti halnya penamaan pada lembaga atau instansi atau kata yang mengandung pengertian khusus diawali dengan huruf kapital dan huruf tebal. Berbeda halnya dengan judul sebuah buku atau majalah, jika ditulis tangan maka judul tersebut harus ditulis dengan digaris bawahi.
CONTOH: Buku Metode Penelitian Hukum
Buku Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Huruf miring pun juga digunakan untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing yang belum disesuaikan ejaanya.
CONTOH: Nama ilmiah dari tanaman bunga sepatu adalah hibiscus rosa inensis.
-) Penulisan Artikel dan Awalan
Dalam menulis kata-kata sesuai dengan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan perlu diperhatikan penulisan kata atau partikel yang dirangkaikan dan yang tidak dirangkaikan.
Ada kata atau awalan yang harus ditulis serangkai, yaitu adi-misalnya pada adidaya, adikuasa, adimarga, adibusana. Juga awalan awa-pada awabau, awaair, awawarna, awasuara. Awalan awa-ini digunakan untuk mengindonesiakan awalan de-padakata- kata pinjaman dari bahasa lnggris dan belanda seperti deodorant, dehidrasi, devoice yang artinya 'penghilangan' atau 'alat 'untuk menghilangkan. 'Juga mala-seperti pada mala bentuk, mala praktik, mala gizi.
Kata antara ditulis terpisah,
tetapi antar- ditulis serangkai.
CONTOH: antar kota, antar pulau, antar negara ,antar bangsa.
Kata maha apabila dirangkai dengan katad asar ditulis serangkai.
CONTOH: mahasiswa ,mahaguru,Mahakuasa,Mahaadil. Tetapi
apabila dirangkai dengan kata bentukan tidak dirangkaikan.
CONTOH:Maha Pemurah, Maha Mengetahui ,Maha Pengampun. Yang dikecualikan dari ketentuan diatasialahkata Mahaesa yang meskipun kata Maha itu dirangkai dengan kata dasar, tetapi harus dipisah ejaan yang betul menurut Ejaan Bahsa Indonesia yang Disempurnakan ialah Tuhan Yang Maha Esa. -) Penulisan Bilangan Bilangan ada yang harus ditulis dengan angka ada juga yang tidak atau ditulis dengan huruf sebagai pengganti angka. Bilangan yang menunjuk kepada jam, nomer rumah, tanggal, harus ditulis dengan angka. Begitu pun dengan bilangan yang ditulis untuk nomer bab, sub bab atau bagian dari sub bab tersebut.
CONTOH: 5.000.000
MMV (angka romawi)
-) Tanda Titik (.) Tanda titik dipakai untuk menandai berakhirnya kalimat. Selain itu tanda titik juga digunakan untuk menandai kata singkatan untuk menghemat tempat. Tetapi singkatan yang menggunakan huruf kapital pada penamaannya tidak menggunakan tanda titik seperti, SD, SMP, SMA, TNI, POLRI, dll. Singkatan yang merupakan gelar yang diletakkan dibelakang nama tetap menggunakan tanda titik dibelakang tanda koma tersebut.
CONTOH: Dr. Salsa Fahira S.H, M.H
-) Tanda Koma (,) Tanda koma digunakan untuk menandai jeda dalam suatu kalimat. Tanda koma sering digunakan setelah seruan seperti, ah, wah, aduh, ya, hai, dsb. Tanda koma juga digunakan dalam rujukan kurungan atau rujukan tahun dan halaman untuk membatasi nama akhir pengarang dengan tahun penerbit.
CONTOH: Kalimat ialah satuan kumpulan yang mengandung arti penuh (Alisyahbana, 1953:20).
Saya senang sekali ''kata Ayah'' kami akan liburan ke pulau Bali.
-) Tanda Titik Koma (;)
Tanda titik koma digunakan untuk bagian kalimat ayng sejenis dan setara, membatasi bagian kalimat yang sudah mengandung koma, memisahkan kalimat dalam suatu perincian.
Tanda titik koma digunakan untuk bagian kalimat ayng sejenis dan setara, membatasi bagian kalimat yang sudah mengandung koma, memisahkan kalimat dalam suatu perincian.
CONTOH: Semua murid diperlakukan sama; tidak ada yang di anak emaskan.
Di toko swalayan itu Dita membeli rok, kaos kaki dan ikat pinggang; Rani membeli topi, dasi, dan kaca mata; Widia membeli penggaris, pulpen, penghapus.
-) Tanda Titik Dua (:) Tanda Titik Dua dipakai akhir suatu pernyataan yang lengkap dan diikuti oleh rangkaian atau perincian.
CONTOH: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mempunyai dua bidang jurusan: Kedokteran Gigi dan Kedokteran Penyakit Dalam.
-) Tanda Petik (") Dalam tanda petik digunakan untuk menandai kata-kata yang tidak digunakan dalam arti sebenernya. Misalnya, Kamu memang ''Malaikat'' saya saat saya kesulitan.
-) Tanda Hubung (-)
Tanda hubung digunakan untuk menghubungkan kata yang diulang seperti, kupu-kupu, layang-layang, buah-buahan.
Tanda hubung digunakan untuk menghubungkan kata yang diulang seperti, kupu-kupu, layang-layang, buah-buahan.
CONTOH: Depok, 16-10-2014